Yeremia 1:1-19
KonteksYakobus 1:1-27
Konteks2 Timotius 2:1-26
KonteksNas : Yer 1:1
Yeremia dipanggil Allah untuk menjadi nabi bagi kerajaan selatan Yehuda. Ia melayani selama 40 tahun terakhir Yehuda, termasuk hari-hari terakhir sebelum Yerusalem dibinasakan dan umat Allah dibawa ke Babel (627-586 SM). Ia melayani sepanjang masa pemerintahan Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia. Sepanjang masa itu bangsa Yehuda memberontak terhadap Allah dan mengandalkan persekutuan politik untuk memperoleh kebebasan dari musuh-musuhnya. Yeremia mendesak bangsa itu untuk bertobat dari dosa mereka dan memperingatkan bahwa mereka akan sungguh-sungguh menderita hukuman karena menolak Allah dan hukum-Nya. Karena beritanya dan pengabdiannya kepada Allah, Yeremia banyak mengalami pertentangan dan penderitaan.
[1:5] 2 Full Life : SEBELUM AKU MEMBENTUK ENGKAU ... AKU TELAH MENGENAL ENGKAU.
Nas : Yer 1:5
Sebelum Yeremia lahir, Allah sudah menetapkan bahwa dia akan menjadi nabi. Sebagaimana Allah memiliki rencana bagi hidup Yeremia, demikian pula Dia mempunyai rencana bagi setiap orang. Sasaran-Nya ialah agar kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya sambil membiarkan Dia menggenapi rencana-Nya di dalam diri kita. Seperti halnya Yeremia, hidup sesuai dengan rencana Allah bisa meliputi penderitaan; sekalipun demikian, Allah senantiasa bekerja untuk mendatangkan yang terbaik bagi kita
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
[1:8] 3 Full Life : JANGANLAH TAKUT.
Nas : Yer 1:8
Yeremia masih muda ketika dipanggil Allah; ia mengalami rasa khawatir dan gentar ketika memikirkan harus menyampaikan firman Tuhan kepada tua-tua Yehuda (ayat Yer 1:7). Allah menanggapinya dengan berjanji akan menyertainya dan memberi kuasa kepadanya untuk memenuhi panggilan tersebut. Apa pun tugas saudara dalam hidup ini, Allah senantiasa menjanjikan kehadiran-Nya yang kekal dan pertolongan-Nya manakala kita tetap tabah di dalam iman.
[1:9] 4 Full Life : PERKATAAN-PERKATAAN-KU KE DALAM MULUTMU.
Nas : Yer 1:9
Allah meyakinkan Yeremia bahwa berita nubuatnya akan diilhami Allah; kata-katanya akan merupakan kata-kata Allah (bd. Rom 10:8). Karena yakin akan hal ini, Yeremia tidak pernah berkompromi atau melunakkan firman Allah (lih. Yer 37:16-17).
[1:10] 5 Full Life : UNTUK MENCABUT DAN MEROBOHKAN.
Nas : Yer 1:10
Berita Yeremia mengandung unsur-unsur hukuman dan pemulihan; akan tetapi, karena kedudukannya dalam sejarah Yehuda, berita itu terutama berfokus kepada hukuman dan malapetaka. Bangsa Israel yang rusak harus dirobohkan sebelum Allah dapat menanam dan membangun kembali.
[1:11] 6 Full Life : DAHAN POHON BADAM.
Nas : Yer 1:11
Pohon badam adalah pohon yang pertama bersemi pada musim semi. Penglihatan ini menyiratkan dua hal:
- (1) firman Allah melalui Yeremia akan segera digenapi, dan
- (2) umat itu akan sadar bahwa Allah itu hidup dan sedang mengatur jalan sejarah untuk memenuhi maksud-maksud-Nya (bd. tongkat Harun yang menghasilkan buah badam, Bil 17:1-10).
[1:14] 7 Full Life : DARI UTARA ... MALAPETAKA.
Nas : Yer 1:14
Ayat ini mengacu kepada operasi tentara Babel terhadap Yehuda dan pengepungan Yerusalem. Penyerbuan secara besar-besaran akan datang dari utara karena umat Allah telah meninggalkan Dia, mempersembahkan korban kepada allah lain, dan menyembah benda buatan tangannya sendiri (ayat Yer 1:16).
[1:18] 8 Full Life : KOTA YANG BERKUBU ... TIANG BESI.
Nas : Yer 1:18
Walaupun Yeremia itu seorang pemuda yang peka, Allah memberi dia kekuatan rohani sehingga memungkinkan dia menjadi yang paling kuat, tegas, dan berani dari semua nabi. Allah dapat memakai kita dengan cara-cara yang jauh melampaui kecenderungan dan kemampuan alami kita.
[1:19] 9 Full Life : MEREKA AKAN MEMERANGI ENGKAU.
Nas : Yer 1:19
Yeremia diberi tahu bahwa para raja, pejabat, imam, dan bahkan bangsa Yehuda sendiri akan menentang dirinya dan berita yang harus disampaikannya (ayat Yer 1:18). Tetapi sang nabi didorong untuk berbicara dengan tegas dan tetap tabah dalam keyakinannya, karena Allah berjanji akan menyertai dia; Allah meyakinkan dia bahwa musush-musuhnya tidak akan dapat mengalahkan dia. Allah senantiasa berpihak kepada para hamba-Nya yang setia memberitakan kebenaran kepada orang-orang yang sudah meninggalkan firman-Nya dan menyesuaikan diri dengan dunia.
[1:2] 10 Full Life : BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.
Nas : Yak 1:2
Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.
- 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd. Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd. Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
- 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu". Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).
[1:4] 11 Full Life : SUPAYA KAMU MENJADI SEMPURNA
Nas : Yak 1:4
(versi Inggris NIV -- "supaya kamu menjadi matang"). Matang (Yun. _teleios_) mencerminkan pengertian alkitabiah tentang kedewasaan, yang didefinisikan sebagai hubungan yang benar dengan Allah yang berbuahkan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengasihi Dia dengan sepenuh hati dalam pengabdian yang sepenuhnya, ketaatan, dan kemurnian (Ul 6:5; 18:13; Mat 22:37;
lihat cat. --> 1Tes 2:10;
[atau ref. 1Tes 2:10]
lihat art. PENGUDUSAN).
[1:5] 12 Full Life : APABILA DI ANTARA KAMU ADA YANG KEKURANGAN HIKMAT.
Nas : Yak 1:5
Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh (Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah dan memohonnya dengan iman (ayat Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).
[1:9] 13 Full Life : SAUDARA YANG BERADA DALAM KEADAAN YANG RENDAH ... DAN ORANG KAYA.
Nas : Yak 1:9-10
Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.
[1:13] 14 Full Life : DICOBAI.
Nas : Yak 1:13
Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
[1:14] 15 Full Life : DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI
Nas : Yak 1:14
(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).
[1:21] 16 Full Life : BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.
Nas : Yak 1:21
Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari kekotoran dan kejahatan moral.
- 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8; 1Pet 2:1).
- 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ... Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
- 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran
dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan
dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd.
Mat 12:43-45;
lihat art. PENGUDUSAN).
[1:21] 17 Full Life : FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.
Nas : Yak 1:21
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;
lihat art. PEMBAHARUAN).
Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam" (Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;
lihat cat. --> Yoh 6:54).
[atau ref. Yoh 6:54]
[1:25] 18 Full Life : HUKUM YANG MEMERDEKAKAN.
Nas : Yak 1:25
Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd. Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:4]
Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV -- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45). Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah itu.
[1:27] 19 Full Life : IBADAH YANG MURNI DAN YANG TAK BERCACAT.
Nas : Yak 1:27
Yakobus memberikan dua prinsip yang mendefinisikan isi dari kekristenan yang sejati.
- 1) Kasih yang sungguh-sungguh terhadap mereka yang memerlukan
pertolongan. Di zaman PB, anak-anak yatim dan janda-janda hampir tidak
ada peluang untuk mencari nafkah; mereka sering kali tidak memiliki
pelindung atau penolong. Orang percaya diharapkan untuk menunjukkan
kepedulian dan kasih yang ditunjukkan Allah terhadap orang yang yatim
dan janda (lih. Ul 10:18; Mazm 146:9; Mat 6:32;
lihat cat. --> Ul 24:17;
lihat cat. --> Ul 68:6).
[atau ref. Ul 24:17; 68:6]
Dewasa ini di antara saudara seiman kita ada yang membutuhkan kasih yang memperhatikan. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa Allah juga memperhatikan mereka(lihat cat. --> Luk 7:13;
[atau ref. Luk 7:13]
bd. Gal 6:10;lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
- 2) Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. Yakobus mengatakan bahwa kasih terhadap sesama harus disertai oleh kasih terhadap Allah yang terungkap dalam pemisahan dari cara dunia yang penuh dosa. Kasih terhadap sesama harus disertai oleh kekudusan di hadapan Allah jikalau tidak demikian itu bukan kasih Kristen.
[2:2] 20 Full Life : PERCAYAKANLAH ... KEPADA ORANG-ORANG YANG DAPAT DIPERCAYAI.
Nas : 2Tim 2:2
Untuk ulasan tentang tanggung jawab gereja dalam membina orang percaya dalam iman
lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).
[2:3] 21 Full Life : IKUTLAH MENDERITA.
Nas : 2Tim 2:3
Pelayan Injil yang tinggal setia kepada Injil dan Kristus akan dipanggil untuk ikut menderita (bd. 2Tim 1:8; 2:9; 2Kor 11:23-29). Seperti tentara, mereka harus bersedia menghadapi kesulitan dan penderitaan serta berperang secara rohani dalam pengabdian sepenuh hati kepada Tuhan mereka (Ef 6:10-18); seperti atlet mereka harus bersedia berkorban dan hidup berdisiplin keras (ayat 2Tim 2:5); seperti petani, mereka harus siap untuk bekerja keras dan lama (ayat 2Tim 2:6).
[2:12] 22 Full Life : JIKA KITA BERTEKUN.
Nas : 2Tim 2:12
Mereka yang "bertekun" (Yun. _hupomeno_) dan tetap bertahan di dalam iman sehingga kesudahan akan hidup (bd. ayat 2Tim 2:11; Mat 10:22; Mat 24:13) dan memerintah dengan Kristus (2Tim 4:18; Wahy 20:4). Pada hari penghakiman Kristus akan menyangkal mereka yang tidak bertekun dan yang menyangkal Dia dalam perkataan atau perbuatan (bd. Mat 10:33; Mat 25:1-12;
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
[2:13] 23 Full Life : DIA TETAP SETIA.
Nas : 2Tim 2:13
Kristus pasti akan menggenapi janji-janji (bd. Mat 10:32) dan peringatan-Nya kepada kita (bd. Mat 10:33). Kesetiaan ilahi adalah penghiburan bagi mereka yang tetap setia (1Tes 5:24; 2Tes 3:3; Ibr 10:23) dan peringatan yang serius bagi mereka yang meninggalkan iman dalam Kristus. Allah harus tetap setia terhadap Firman-Nya (2Sam 7:28; Yer 10:10; Tit 1:2; Wahy 3:7).
[2:19] 24 Full Life : DASAR YANG DILETAKKAN ALLAH ITU TEGUH.
Nas : 2Tim 2:19
Kendatipun fakta bahwa banyak orang murtad dari iman (Mat 24:11) dan guru palsu menyerbu ke dalam gereja (ayat 2Tim 2:14-18), maksud Allah bagi umat-Nya yang setia tak dapat dihalangi. "Dasar yang diletakkan Allah", yaitu gereja sejati, tidak bisa dihancurkan. Pada dasar ini dua kebenaran tertulis yang menunjuk kepada anggota gereja Kristus.
- (1) Allah tahu dengan tepat siapa yang tetap setia kepada Injil yang asli dan siapa yang berkompromi dengan kebenaran itu (bd. Kej 18:19; Kel 33:12,17; Bil 16:5; 1Kor 8:1-3), dan
- (2) mereka yang sungguh-sungguh menjadi milik-Nya akan berpaling dari kefasikan dan ajaran palsu (bd. 1Tim 6:3-5,11).
[2:21] 25 Full Life : MENYUCIKAN DIRINYA.
Nas : 2Tim 2:21
Di dalam gereja yang tampak di bumi ada banyak "benda". Ada benda "untuk maksud yang mulia", yaitu orang percaya yang memisahkan diri dari kejahatan dan dengan teguh mempertahankan Injil yang sejati sesuai dengan penyataan alkitabiah, dan benda untuk maksud "yang tidak mulia," yaitu orang percaya yang berpaling dari kebenaran (ayat 2Tim 2:14-19). Mereka yang setia yang ingin berguna bagi Tuhan harus memisahkan diri dari semua kepercayaan dan orang yang menganjurkan ajaran yang bertentangan dengan Alkitab (ayat 2Tim 2:19). Hubungan dengan mereka yang mengajar ajaran tidak alkitabiah hanya boleh diadakan dengan maksud untuk memperbaiki dengan kasih, supaya mereka bisa bertobat dan berbalik kepada kebenaran (ayat 2Tim 2:25).